Sebenarnya tulisan ini adalah paper yang saya submit pada konferensi riset keamanan informasi yang diselenggarakan oleh suatu badan independen. Namun, dalam prosesnya, ternyata paper saya tidak lolos seleksi. Kemungkinan juga karena masih banyak kekurangan pada paper saya.
Anyway, panitia penyelenggara menentukan tema konferensi saat pengumuman paper sudah lolos seleksi. Jadi, ketika saya mengirimkan paper ini, saya tidak mengetahui tema apa yang akan diangkat oleh panitia, funny, jadi curcol begini saya 😆
Ok. Tulisan ini telah saya edit sedemikian sehingga memudahkan Anda dalam membaca dan memahaminya.
Radio merupakan media komunikasi yang digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Radio sering digunakan oleh pihak militer untuk berkomunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari radio digunakan sebagai media penyampai informasi bagi masyarakat. Media penyampai informasi ini menjadi sangat efektif karena harga yang terjangkau. Namun di sisi lain, radio dapat dijadikan sebagai corong informasi yang dapat membahayakan masyarakat sekitar. Pengambilalihan radio (radio hijacking) sangat mudah dilakukan. Seorang penyerang dapat memanipulasi siaran radio sehingga ia bisa menyampaikan informasi palsu melalui radio yang ia tentukan. Dengan adanya informasi palsu ini tentunya akan bisa membuat keresahan pada masyarakat luas.
FM Modulator
FM Modulator merupakan komponen yang digunakan sebagai transmitter pada radio FM. Komponen ini biasanya digunakan pada radio mobil yang tidak memiliki fitur mp3, USB, atau memory card. Dengan menggunakan komponen ini, pemilik mobil dapat memutar file mp3 melalui radio pada mobil mereka dengan cara menyamakan frekuensi pada radio mobil dan FM Modulator.Sumber tenaga FM Modulator ini berasal dari listrik pada mobil tersebut dengan input sebesar 12v. Pada umumnya, FM Modulator memiliki jangkauan yang sangat pendek yaitu sekitar 20cm. Ini dikarenakan penggunaan FM Modulator dibuat dengan tujuan sebagai pemutar file mp3 pada radio mobil sehingga jangkauan transmisinya tidak jauh.
Gambar 1. FM Modulator
Dalam tulisan ini, saya menggunakan FM Modulator sebagai alat untuk mengujicoba kerentanan terhadap serangan hijacking. FM Modulator bekerja pada frekuensi 87.50 – 108.8 MHz pada (radio FM).
Untuk menambah jangkauan transmisi, alat ini telah dimodifikasi sehingga jarak jangkau transmisi yang digunakan menjadi lebih panjang yaitu sekitar 3 meter. Selain itu, sumber tenaga juga telah diganti dengan menggunakan batre sebesar 9v. Berikut adalah gambar alat yang telah dimodifikasi.
Gambar 2. FM Modulator yang telah dimodifikasi
Ujicoba dilakukan pada salah satu stasiun radio yang sedang on air. Terdapat dua pengujian yaitu pengujian tanpa antenna dan pengujian menggunakan antenna pada FM Modulator. Pengujian dilakukan menggunakan radio handphone. Kedua alat ini diletakkan sesuai dengan jarak pengujian. Selanjutnya penyamaan frekuensi terhadap FM Modulator dan radio handphone. Setelah penyamaan frekuensi, selanjutnya inputan yang digunakan adalah suatu musik yang berasal dari memory card pada FM Modulator. Hasil ujicoba dapat dilihat pada pembahasan berikutnya.
Analisa Hasil
Dari percobaan yang dilakukan, stasiun radio yang awalnya sedang on air yang menyiarkan suatu acara, seketika berubah saat FM Modulator dinyalakan. Stasiun radio tersebut tidak me-relay acara tadi, melainkan me-relay acara yang berasal dari FM Modulator yaitu suatu musik yang telah ditentukan. Ini berarti FM Modulator akan me-replace inputan pada frekuensi yang sama dengan inputan pada FM Modulator sehingga acara pada stasiun radio tadi akan hilang. Berikut ini adalah tabel yang digunakan sebagai perbandingan untuk mengukur jarak jangkau serta kualitas suara yang dihasilkan oleh FM Modulator.
Tabel 1. Perbandingan Hasil Ujicoba
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa penggunaan FM Modulator yang telah dimodifikasi menghasilkan jarak jangkau yang lebih panjang dan memiliki kualitas suara yang jelas. Ini berarti seseorang dapat saja mengambil alih suatu stasiun radio pada wilayah tertentu dengan sangat mudah. Sebenarnya terdapat banyak parameter penilaian yang tidak saya ujicoba-kan, mengingat waktu yang terbatas.
Kesimpulan
Pada awalnya, FM Modulator dibuat hanya untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki fitur mp3 pada radio mobil mereka karena daya jangkau alat ini kecil. Namun, alat ini akan berubah menjadi pemancar selayaknya pemancar radio apabila sedikit dilakukan modifikasi. Selain itu, penyalahgunaan alat ini akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar. Hal berbahaya dapat terjadi apabila seseorang yang tidak bertanggungjawab mengambil alih stasiun radio dan menyisipkan informasi yang tidak benar yang dapat meresahkan masyarakat sekitar bahkan dapat menimbulkan kekacauan (chaos).
Alat ini dapat dianalogikan sebagai berikut. Seorang dosen (disebut sebagai stasiun radio legal) yang mengajar di suatu kelas yang memiliki banyak mahasiswa (disebut sebagai pendengar). Kemudian ada salah satu mahasiswa (disebut FM Modulator) yang berbicara kepada teman sekitarnya yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan dosen. Akibatnya, teman di sekitar mahasiswa yang berbicara tersebut akan kesulitan mendengarkan informasi yang disampaikan oleh dosen. Sebaliknya, informasi yang disampaikan oleh temannya dapat diterima dengan jelas.
Beberapa pencegahan dapat dilakukan seperti dengan menaikkan suara dosen sehingga terdengar lebih besar dan mendominasi. Bisa juga dengan mengeluarkan mahasiswa yang sedang ‘ngobrol’ atau dengan membuat aturan-aturan yang membatasi mahasiswa untuk mengobrol ketika dosen sedang mengajar.
Referensi [1] Ascas. "The Ultimate FM Transmitter (Long Range Spybug)".TechBuilder.2014. [2] Barisani, Andrea; Daniele Bianco."Injection RDS-TMC Traffic Information Signals".BlackHat.USA.2007 [3] http://www.ehow.com/facts_7247356_fm-modulator-work_.html